Buket bunga selalu berhasil membuat momen apa pun terasa lebih spesial—entah itu hadiah ulang tahun, anniversary, wisuda, atau sekadar kejutan manis untuk orang tersayang. Tapi, banyak orang sering kecewa karena buket cepat layu, padahal baru satu atau dua hari.

Kabar baiknya: buket bunga sebenarnya bisa bertahan lebih lama jika dirawat dengan cara yang tepat. Artikel ini membahas langkah-langkah merawat buket bunga, kesalahan yang sering terjadi, tips perawatan berdasarkan jenis bunga, hingga FAQ.

Kenapa Buket Bunga Bisa Cepat Layu?

Sebelum masuk ke cara merawat, penting memahami penyebab bunga cepat layu:

Kehabisan sumber air (terutama jika buket tidak dimasukkan ke vase segera).
Potongan tangkai yang tidak bersih sehingga air tidak terserap maksimal.
Suhu ruangan terlalu panas atau terkena sinar matahari langsung.
Bakteri dalam air yang menghambat aliran nutrisi ke bunga.
Jenis bunga yang memang lebih sensitif, misalnya tulip atau hydrangea.

Dengan mengetahui penyebabnya, kita bisa melakukan perawatan yang benar sejak awal.

Panduan Merawat Buket Bunga Agar Awet dan Fresh

1. Buka Pembungkusnya Segera

Setelah menerima buket, jangan biarkan tetap terbungkus plastik atau kertas terlalu lama.
Biarkan bunga “bernapas” supaya tidak lembap dan cepat busuk.

Tips:
Kalau ingin mempertahankan tampilan rapi untuk dekorasi, buka bungkusnya perlahan tapi tetap pindahkan ke vase.

2. Potong Ujung Tangkai dengan Benar

Ini hal kecil tapi sangat berpengaruh.

Gunakan gunting tajam atau pisau florist.
Potong miring 45° untuk memperluas area penyerapan air.
Buang 1–2 cm dari ujung tangkai.

Ulangi pemotongan setiap 2–3 hari agar penyerapan tetap maksimal.

3. Masukkan ke dalam Vase dengan Air Bersih

Gunakan vase kaca atau keramik yang sudah dicuci dengan sabun.

Isi vase dengan:

Air bersih (lebih baik air dingin),
Flower food jika florist menyertakannya.

Jika tidak ada flower food, kamu bisa membuat versi sederhana:

Resep Flower Food Homemade

1 sendok teh gula
1 sendok teh cuka
2 liter air

Fungsi: gula memberi nutrisi, cuka mencegah bakteri.

4. Buang Daun yang Terendam Air

Daun yang terendam air mudah membusuk dan mengembangkan bakteri.
Pastikan hanya tangkai yang berada di dalam air.

5. Simpan di Tempat Sejuk

Bunga sangat sensitif terhadap suhu.

Tempat yang bagus:

Ruangan ber-AC
Meja kerja
Sudut ruangan yang teduh

Hindari:

Dekat jendela kena matahari
Dekat kompor
Dekat perangkat elektronik panas
Di mobil terlalu lama

6. Ganti Air Setiap 1–2 Hari

Jangan menunggu air keruh.
Air yang bersih = bunga lebih segar & makin lama layunya.

Saat mengganti air:

Cuci vase dari sisa lendir.
Isi air baru.
Tambah flower food lagi.
Potong ulang ujung tangkai sedikit.

7. Semprot Ringan Bagian Kelopak

Gunakan spray halus untuk memberi kelembapan pada kelopak, terutama untuk:

Mawar
Carnation
Peony
Hydrangea

Catatan: Jangan terlalu basah, cukup kabut halus.

8. Jauhkan dari Buah-buahan

Buah seperti pisang, apel, dan jeruk menghasilkan gas etilen
→ membuat bunga lebih cepat layu.

Cara Merawat Buket Berdasarkan Jenis Bunganya

1. Mawar (Roses)

Buang duri & daun berlebih.
Potong tangkai lebih panjang.
Ganti air setiap hari.
Semprot tipis jika kelopak mulai kering.

2. Lilly

Potong putik (pollen) untuk mencegah noda & memperpanjang umur bunga.
Simpan di tempat dingin.

3. Tulip

Isi vase dengan air sedikit saja.
Simpan di ruang sejuk karena tulip cepat “membuka”.

4. Carnation (Anyelir)

Termasuk bunga yang paling awet.
Cukup ganti air setiap 2 hari.

5. Hydrangea

Sangat suka kelembapan.
Celupkan tangkai bawah ke air panas 10 detik sebelum dimasukkan ke vase.
Semprot kelopak secara rutin.

6. Bunga Campuran (Mixed Bouquet)

Pisahkan bunga yang cepat layu jika mulai tampak basah.
Jangan terlalu padat dalam vase.

Kesalahan Umum yang Membuat Buket Cepat Layu

Banyak orang tanpa sadar melakukan hal berikut:

Menggunakan gunting tumpul
Menaruh bunga di bawah AC langsung
Menaruh bunga dekat TV/kulkas
Membiarkan air keruh selama berhari-hari
Menggunakan vase yang belum benar-benar bersih
Tidak membuka bungkus buket
Meletakkan di tempat terlalu terang

Hindari hal-hal ini agar buket lebih tahan lama.

Cara Membuat Buket Tahan Lebih dari 7 Hari

Dengan perawatan ideal, buket bunga berkualitas bisa bertahan 7–12 hari.

Kunci utamanya:

Air bersih
Pemotongan tangkai rutin
Suhu ruangan sejuk
Flower food
Cuci vase secara berkala

Jika dirawat baik, buket dari florist berkualitas seperti Klaten Florist bisa tetap cantik bahkan lebih dari seminggu.

Tips Tambahan: Kalau Mau Dipakai untuk Foto

Buket sering digunakan untuk pemotretan prewedding, wisuda, atau acara lain.

Agar hasil foto maksimal:

Pilih background yang tidak terlalu ramai
Letakkan buket dekat cahaya natural
Pastikan kelopaknya tidak basah saat dipasang
Jepit daun atau tangkai yang keluar agar bentuknya tetap bulat

FAQ: Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Pembeli

1. “Buket saya layu dalam 2 hari. Normal atau tidak?”

Tidak normal. Dengan perawatan yang benar, buket seharusnya bertahan minimal 5–7 hari.

2. “Bisa tidak kalau air diganti 3–4 hari sekali saja?”

Bisa, tapi hasilnya tidak maksimal. Air kotor mempercepat pembusukan.

3. “Apakah boleh bunga disimpan di kulkas?”

Tidak disarankan kecuali kulkas florist. Kulkas rumah terlalu lembap dan bercampur bau makanan.

4. “Buket wrapping bisa masuk ke air langsung?”

Sebaiknya lepaskan wrapping-nya. Wrapping hanya untuk tampilan, bukan penyimpanan jangka panjang.

5. “Apakah semua bunga wajib disemprot?”

Tidak. Bunga berkelopak tebal (mawar, hydrangea) suka kelembapan, tapi bunga seperti lily atau tulip tidak perlu sering disemprot.

Kesimpulan

Merawat buket bunga agar tetap cantik dan segar bukanlah hal sulit. Kuncinya adalah air bersih, tangkai yang dipotong dengan benar, vase higienis, dan penyimpanan yang tepat. Dengan langkah-langkah di atas, buket dari Klaten Florist bisa bertahan jauh lebih lama dan membuat hari-harimu lebih cerah.

Kalau kamu butuh buket bunga berkualitas, segar, dan sudah dirangkai oleh florist profesional, kamu bisa langsung pesan di KlatenFlorist.com—kami siap bantu untuk setiap momen spesialmu.